Aku baru menyadarinya
Kopi titipan zaman purba
Ketika langit bocor
Sebiji kopi menemukan alamat bumi
Maka kopi jadi teman sejati
Puji mesra wali memanjat tangga mihrab Rabbani
Meski lambung menabung kanker tersenyum harum. Biarlah!
Telah usai ngaji, nyatanya
Kopi tuntas membahas dunia, cinta,
Derita, sangsi, bahagia tercelup kenikmatan cita rasa
Kalau kopi adalah lautan ilmu
Maka akulah semut itu
Berlayar bersama angin rindu.

Oleh:

Dimas Midzi
Darusa Sumenep, 26-09-2016

TAMAT.