Sekian banyak sudah kucatat
namun engkau tidak juga bangun,
membalas catatanku
sedang aku perlu makan
jiwa perlu kasih sayang
hati perlu gilapan
tapi kau tetap diam.

Sudah banyak yang kucatat
Melayuku tetap di belakang
penghuni kayangan
tak habis makan hari-hari jamuan
wang berselirat di belakang
tapi ramai tak cukup makan
jengkal demi jengkal
tanah watan bertukar tangan.

Banyak sudah yang kucatat
namun catatanku bertaburan di angin lalu
dan aku masih mencatat
selagi aku tidak lagi bisa
bernafas sebagai insan.

Banyak sudah yang kucatat
namun ia tak pernah selesai
walaupun aku sudah di kuburan.

Oleh:

Ibnu Lazim,
Sg Buluh,
1.12.2021.

TAMAT.