Desir angin menitihkan hujan di sisiku langit kemudian mengalirkan cahaya redup

Telingaku hampir pecah, mendengar dentum guntur yang menyala menyambar menggelegar

Tapi orang-orang di sekitarku masih saja terus berbicara hidup dan kehidupan…
Harus bagaimana hidup? Aku tidak tau jawabannya

Suara siapa yang harus aku dengarkan?
Apakah suara Ayahku yang belum lama istirahat di kubur menunggu keberangkatan ke surga atau suara Ibuku yang sunyi kehilangan cinta ataukah suara-suara Kakak-kakaku yang mengalirkan hasrat orang-orang baru gede kemarin sore?

Apakah aku harus mendengar suara-suara guru-guruku? Yang mengajarkan cara membaca ayat suci dan ratusan kitab kuning dari bahasa jauh. Sementara puluhan guruku memegang bendera ormas yang berbeda saling mengaku benar…

Suara siapa yang harus aku dengarkan?
Apakah suara Ayahku yang belum lama istirahat di kubur menunggu keberangkatan ke surga atau suara Ibuku yang sunyi kehilangan cinta ataukah suara-suara Kakak-kakaku yang mengalirkan hasrat orang-orang baru gede kemarin sore?

Apakah aku harus mendengar suara-suara guru-guruku? Yang mengajarkan cara membaca ayat suci dan ratusan kitab kuning dari bahasa jauh. Sementara puluhan guruku memegang bendera ormas yang berbeda saling mengaku benar…

Ataukah aku harus mendengar suara-suara guru Seniman? yang telah lampau kehilangan hasrat hidup itu dan menyaksikan belenggu kenyataan setiap hari sebagai kejadian yang diabadikan dalam lukisan atau kata-kata indahnya… Sementara aku telah lama tidak yakin kepada pembicaraan-pembicaraan yang sangat idealis tapi dari pikiran yang menerka-nerka tanda yang sebenarnya bukan sebuah jawaban yang sepenuhnya benar mampu dibuktikan zaman….

Dan apakah aku harus mendengar suara kalian? Yang bahkan hidup dan mati saja kadang belum yakin. Bahkan yang jauh dari masa lampau sering dilupakan atau yang begitu dekat di tubuhmu dimaknai sebagai apa?
Gong-gong atau bisikan sunyi dari siang dan malam yang merintih?

Jujur… aku telah lama meninggalkan semua pertanyaan dan jawaban dan menuju langit tanpa peta yang kalian sebutkan. Terbang sendirian sambil mengingat cinta.

Oleh:

ABDUL JALAL HM.
BANTEN, JANUARI 2021.

TAMAT.