MAUKAH KAU MENEMANI

Maukah kau menemani agar
aku tak kesepian? segelas kopi
(dari ulubelu) akan kusorong
di depanmu. meja kafe ini akan
melunaskan rindurindu.

Kaubawa menyusuri kanalkanal
setiap aku menanyakan di mana
hati ini yang patah? bebukit rindu
yang pernah runtuh karena
pertanyaan: “di mana ia berdiam?”

Di meja kafe yang menawarkan
kerinduan demi kerinduan, catatlah
maha rindumu padaku. sebab kata
itu mengukuhkan kembali hatiku
dan menegakkan bebukit yang
pernah runtuh itu.

Setelah itu, tanamkan tiap lekuk
meja dinding senyum dan ucapanmu
jika aku ingin melupakanmu.

Begitulah, bahkan tentang tangga
yang menuju lantai dua itu; saat
kau mengecup pipiku. sangat lembut.

Lalu sekali pelukan sebelum
ada perpisahan karena pandemi.

Oleh:

Isbedy Stiawan ZS.
MR, 2 Oktober 2020.

TAMAT.