Padahal langit selalu berubahubah
di mataku, seperti wajahmu yang
bergantiganti warna: hitam, putih,
merah, biru
dan aku tergiur ingin terus masuk. ingin
mengeja apa di balik warna itu
selain kelam?
Aku tak bisa menceritakan pada siapa pun,
bahkan ke dirimu sebagai pemilik warma, tentu
kau akan membantah. alibi yang kadang masuk
akal. pembunuh pun bisa saja sembunyi
di balik
kesedihan purapura — warna yang segera
ganti — lalu hitam atau putih, merah maupun
biru. langit kita di atas kepala
serupa itu hati ini…
Oleh:

Isbedy Stiawan ZS.
Indonesia.
2020.
TAMAT.