
maaf. puisi telah pergi
aku harus buru lagi
ke tubuhtubuh malam
ke bugil laut mengangkang
ke siang terbentang
di jalan yang tak matimati
dari teriakan dan gumam
orangorang yang kujumpai
puisi telah pergi. maaf,
aku harus masuk ke lekuk kata
ke dalam mimpi tak sudahsudah
bermain di gantungan awan
khayalku yang menarinari
di setiap perut waktu
yang aduhai lembut itu
katakata yang bukan punyamu
kalimat yang kau tinggal
karena cemburu dipacari
orang lain; wajah yang
sulit diterka. dugaandugaan
tak jelas: pergi dan tertangkap
ciuman yang arang. aku buru
puisi yang telah pergi
aku buru. di mana?
Oleh:

Isbedy Stiawan ZS.
Indonesia.
2020.
TAMAT.
Puisi yang mencerahkan.
LikeLike