The Best Poetry of 2018 | The New Yorker

maaf. puisi telah pergi
aku harus buru lagi
ke tubuhtubuh malam
ke bugil laut mengangkang
ke siang terbentang
di jalan yang tak matimati
dari teriakan dan gumam
orangorang yang kujumpai

puisi telah pergi. maaf,
aku harus masuk ke lekuk kata
ke dalam mimpi tak sudahsudah
bermain di gantungan awan
khayalku yang menarinari
di setiap perut waktu
yang aduhai lembut itu

katakata yang bukan punyamu
kalimat yang kau tinggal
karena cemburu dipacari
orang lain; wajah yang
sulit diterka. dugaandugaan
tak jelas: pergi dan tertangkap

ciuman yang arang. aku buru
puisi yang telah pergi

aku buru. di mana?

Oleh:

Isbedy Stiawan ZS.
Indonesia.
2020.

TAMAT.