Passengers wearing face masks walk as they arrive at international terminal of Soekarno-Hatta Airport near Jakarta, amid the coronavirus disease (COVID-19), Indonesia. -REUTERS pic

78 nyawa itu
adalah Indonesia.
Kewaspadaan ini
apakah hanya
tentang ketakutan
pada kematian?
Orang-orang
di dalam rumah
dan pertemuan berjarak
kita menghitung
dan menjumlah mayat
sambil menutup pintu
dan berkata: “Bukan aku.
Bukan saudaraku.
Semua masih
baik-baik saja. “

Angka-angka
dan wajah tanpa ekspresi,
kita meraung
untuk meraut sunyi
sendiri-sendiri
atau untuk
nyanyian kebangsaan
kita yang ketir kini?

Jasad-jasad mara
dalam plastik
di liang
tanpa pandang mata
sanak saudara
itu adalah Indonesia.
Tapi kita tak tahu
mengapa tak menangis.
Hanya takut
melulu di balik kelambu
setelah memborong
makanan di pasar
dan berkata:
“Selama bukan aku.
Bukan saudaraku.
Semua baik-baik saja.”

Ada dera yang lebih
dari sekadar virus
mematikan.
Tapi kita seperti tak tahu
apa dan mengapa.

Oleh:

Muhammad Rois Rinaldi.
2020.

TAMAT.