
Mati ‘ku
Tak mau sia-sia.
Hidup tanpa bersaksi
PadaNya
Kelak di tengah lahar
Menggelegak,
Tengkorak kepalaku
Dihantam godam
Berduri.
Satu pukulan saja,
Pecah wajahku
Punggung terbelah
Dan burai semua
Jeroan tubuh.
Tak ada jerit melengking,
Hanya ringking rongkong
Dari tubuhku yang ringsek.
Tuhan
Matikan aku
Dalam berkahMu.
Oleh:
Noval Fathurrohman
Pandeglang, 03 juni 2019